Jumat, 16 Mei 2008

IMBUHAN

Dalam Bahasa Indonesia imbuhan merupakan unsur yang penting karena imbuhan dapat mengakibatkan perubahan jenis kata, bentuk kata, dan makna kata.

Perhatikan peristiwa di bawah ini :

Contoh kata

makan

makanan

Jenis kata

KK

KB

Makna

Proses

Sesuatu yang di

Bentuk

Kata dasar

Kata

Berikut ini akan diuraikan beberapa imbuhan dalam bahasa Indonesia :

1. Imbuhan ter­-

Imbuhan ter­- mempunyai bentuk ter­-, te-, dan tel- Perubahan yang demikian terjadi akibat adanya proses morfofonemik yang mengenai pada imbuhan tersebut. Imbuhan ter- membentuk kata kerja dan kata sifat.

Contoh

1) ter- + besar → terbesar: ter-tetap menjadi ter-

2) ter- + rasa → terasa : ter-berubah menjadi te­-

3) ter- + lanjur → telanjur : ter-berubah menjadi te

­Makna imbuhan ter- yaitu :

a. menyatakan aspek Perfektif, yaitu suatu perbuatan telah selesai

Contoh : tercetak, tersiar, terikat, tercatat, dan sebagainya.

b. menyatakan aspek kontinuitas, yaitu suatu perbuatan tengah atau terus berlangsung.

Contoh : terbayang, terapung, terpasang, dan sebagainya.

c. menyatakan aspek spontanitas, yaitu perbuatan tiba-tiba atau tidak disengaja.

Contoh : terperosok, terbangun, tertidur, teringat, dan sebagainya.

d. menyatakan intensitas atau nepetitif, yaitu perbuatan. berulang-ulang.

Contoh : terbayang-bayang, terangan-angan, dan sebagainya.

e. menyatakan aspek potensialis, yaitu dapat di­

Contoh: terangkat, terusung, terbawa, dan sebagainya.

f. menyatakan superlatif, yaitu paling.

Contor : tertinggi, terkecil, tercantik, terbaik, dan sebagainya.

2. Imbuhan me-kan

Imbuhan me-kan benfungsi membentuk kata kerja.

Makna imbuhan me-kan yaitu:

a. menyatakan kausatif, yaitu menyebabkan terjadinya proses.

Contoh: meninggikan, merendahkan, menetnalkan, dan sebagainya.

b. menjadikan sebagai atau menganggap sebagai

Contoh : memperhambakan, memperbudakkan dan sebagainya.

c. menyatakan intensitas, yaitu mengenaskan arti yang disebut dalam kata dasar, dapat pula berarti menyuruh.

Contoh : memperebutkan, mempendengarkan, mempentahankan, memperundingkan, dan sebagainya.

3. Imbuhan per-an

Imbuhan per-an benfungsi sebagai pembentuk kata benda. Kata berimbuhan per-an merupakan hasil nominalisasi dari kata kerja yang sejalan dengan kata kerja bentuk ber- -an, kata kerja bentuk memper-(-kan, -i). Misalnya : perkenalan sejalan dengan berkenalan. Kesejalanan itu dapat dilihat dalam kalimat berikut ini : Aku berkenalan dengan dia. Perkenalanku dengan dia tidak kuduga sebelumnya.

Makna imbuhan per-an adalah

a. menyatakan hal atau perihal

Contoh persekolahan, pergedungan, perindustrian, dan sebagainya.

b. menyatakan hasil

Contoh pernafasan, perbudakan. persahabatan, dan sebagainya.

c. menyatakan tempat

Contoh perhentian, peristirahatan, pertapaan, dan sebagainya

d. menyatakan daerah

Contoh perkampungan, perkotaan, pertokoan, dan sebagainya.

e. menyatakan berbagai-bagai

Contoh persyaratan, perbekalan, dan sebagainya.

4. Imbuhan senapan -i -iah,-wi, -is, -isme, if , al, -isasi

Imbuhan mi merupakan senapan dan bahasa asing. Imbuhan serapan tersebut pada umumnya benfungsi sebagai pembentuk kata benda dan kata sifat. Makna yang umum untuk menandai kata sifat adalah mempunyai sifat atau ciri, misalnya legal, universal, sportif aktif egois. Sebaliknya -isme mengandung makna paham, misalnya nasionalisme, komunisme, dan seterusnya.

Sufiks -tas menyatakan makna hal, misalnya kriminalitas, aktivitas, kreativitas. Sedangkan -isasi menyatakan proses, misalnya : proklamasi, nasalisasi, afiksasi. Sufiks -i, -iah, -wi menyatakan makna yang bersangkutan dengan, misalnya ; gerejani, surgawi, alarmiah.

5. Imbuhan asing : anti-, pro-, eks-, pra-, swa-, intra-, trans-, non-

Imbuhan asing : anti-, pro-,eks-, pra-, swa-, intra-, trans-, non ­Imbuhan asing adalah suatu alat bahasa yang merupakan bagian kalimat yang bersifat efektif (menyatakan perasaan) berupa morfem setengah bebas atau morfem terikat yang berasal dari bahasa asing. Imbuhan asing ini selalu melekat pada awal kata dasar yang menyertainya.

Contoh : antiseptik, proposal, ekspresif, praoperasi, swadaya, intransitif, transportasi, nonblok.

2 komentar:

Ibranesa Nissreyasa mengatakan...

kalo imbuhan wan gimana??

My Laboratorium mengatakan...

kalau -isasi adagak?mohon kunjungannya ya di http://www.mylaboratorium.blogspot.com/.tks